SELAMAT DATANG DI PORTAL SEKOLAH ISLAM TERPADU PLUS CORDOVA

VISI - Character and knowledge are ours

MISI - We buildcharacter and knowledge

CHARACTER - Adab Dulu Baru Ilmu

Bersama Cordova Kita Pasti Bisa

KABAR GEMBIRA, TELAH DIBUKA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU JENJANG SD DAN SMP

Kabar Terkini

Kamis, 04 Oktober 2018

USIA KRONOLOGIS DAN USIA BIOLOGIS







Pernah ga lihat orang usianya sudah dewasa tapi tingkah lakunya seperti anak kecil atau sebaliknya? terkadang ketika kita melihatnya dengan spontan kita berkata "orang kok sudah tua tapi kelakuan seperti anak kecil". kita harus tahu bahwa usia ada 2, ada yang disebut usia kronologis yaitu usia yang berdasarkan tahap perkembangan. adapula usia biologis yaitu  usia berdasarkan usia yang sebenarnya. 

Usia yang ideal adalah keseimbangan antara usia biologis dengan usia kronologis. Maksudnya, ketika usia anak 5 tahun maka tahap perkembangannya memang sedang berada di tahap perkembangan usia 5 tahun, tidak mundur pada tahap perkembangan usia 2, 3 atau 4 tahun.

Bagaimana jika itu terjadi? yang kita lakukan adalah mengobservasi tahap perkembangan apa yang beum tuntas kemudian membuat program dan berikan program berupa aktivitas pada tahap perkembangan tang tidak tuntas. contohnya, anak usia 3 tahun masih senang menumpahkan air, minyak atau sabun cair. tahap perkembangan seperti itu seharusnya dilakukan oleh anak usia 1-1,5 tahun yang dikenal dengan tahap kososng isi. pada tahap ini anak senang mengeluarkan benda-benda dan memasukannya kembali seperti mengeluarkan pakaian dari dalam lemari kemudian memasukannya lagi,  mengeluarkan isi box mainan dan memasukkan kembali. pada tahap kosong isi orang tua harus ekstra sabar karena pasti rumah tidak akan pernah terlihat rapi.

Pada anak usia 3 tahun yang tidak tuntas tahap kosong isinya harus dibuatkan program berupa aktivitas yang berhubungan dengan tahap kosong isinya seperti mengisi air dengan botol bekas, menakar dan memindahkan biji-bijian dari tempat yang satu ke tempat yang lain. tentunya setiap aktivitas harus dengan pendampingan agar setiap aktivitas anak terarah.

Idealnya setiap anak akan melewati tahap perkembangan sesuai dengan usianya, hanya terkadang kita tidak mengerti tahap perkembangan setiap anak. Sehingga apa yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya bersifat menghambat atau bahkan mencegah tahapan yang harus dilalui.

Tahap perkembangan anak seperti puzzle, ketika ada potongan yang tidak tepasang atau hilang ia akan mencari untuk melengkapinya. oleh sebab itu, kita sebagai orang tua dituntut menjadi orang tua yang dapat mengarahkan anak-anak tumbuh sesuai dengan tahapan perkembangannya dengan memberi program bermutu, stimulasi yang tepat dan pijakan yang benar. jangan sekali-kali menghambatnya karena bisa jadi ketidaktuntasannya dapat mempengaruhi perkembangannya pada usia berikutnya.

May sarah
04/10/18
Catatanbundamay.blogspot.com